'/> 8 Dokter Paling Manis Di Indonesia

Info Populer 2022

8 Dokter Paling Manis Di Indonesia

8 Dokter Paling Manis Di Indonesia
8 Dokter Paling Manis Di Indonesia
Cantik, cerdik dan peduli terhadap nasib orang lain menjadi suatu anugerah paling luar biasa. Namun adakah tipe perempuan menyerupai itu yang tidak sombong dan siap 1x24 jam menyediakan waktunya untuk menolong sesamanya dan kepada tiruana makhluk hidup. 

Tentu saja ada, misalnya 8 dokter paling bagus di Indonesia ini, tanpa pernah memandang  usia, ras, agama apalagi tampang, mau butut atau tidaknya mereka akan selalu membuka pintu rumah kliniknya, bagi siapa saja yang ingin berkunjung termasuk juga kau yang masih jomblo, tapi dengan syarat 'harus berobat' bukan sekedar curhat apalagi ada modus terselubung hehehe.

1. Dokter Forensik Reisa Kartikasari

Rata-rata kaum perempuan sangat takut jika berbicara soal hantu ataupun pembunuhan. Berbeda dengan dr Reisa Kartikasari yang mempunyai nama tidak ada yang kurang Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Reisa Kartika Sari. 

Saking beraninya, perempuan anggun bertubuh tinggi semampai ini tak segan-segan untuk menyelidiki Mayat dari para korban kecelakaan hingga masalah kriminalitas.

 cerdik dan peduli terhadap nasib orang lain menjadi suatu anugerah paling luar biasa 8 Dokter Paling Cantik di Indonesia
Photo: Copyright detik.com
Contohnya pada tragedi alam jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet di Gunung Salak, Reisa terlibat pribadi dengan menjadi anggota tim Disaster Victim Identification (DVI) disana ia bertugas untuk mengindetifikasi data atemortem dan postmortem para mayit korban. 

Belum terhitung beberapa masalah bom terorisme, gempa bumi di Jepang yang sudah pernah ia investigasi. Luar biasa bukan keberanian dari Reisa Kartikasari! 

Dan dibalik kesibukannya sebagai Dokter Forensik, Reisa juga membintangi banyak iklan di Indonesia serta Asia, dimana sebelumnya ia dikenal sebagai juara ke 2 dalam kontes Putri Indonesia yang diadakan pada tahun 2010 lalu.

2. Dokter Kecantikan Olivia Ong

Satu lagi Dokter berparas bagus di Indonesia, sosok dr Olivia Ong sudah tidak asing didengar oleh kaum perempuan yang sering melaksanakan perawatan wajah dan badan di klinik kecantikannya. 

Ketertarikannya menentukan bidang Estnorma dan sopan santun yang menekuni botox dan filler ini sudah ia rasakan ketika masih menjadi mahasiswi kedokteran di Universitas Atma Jaya.

Photo: Copyright memberikantasatu.com
Namun siapa yang menyangka pendiri Jakarta Aesthetic Clinic yang berlokasi di Jalan Gunawarman No 11 Kebayoran Baru ini justru tidak pernah bercita-cita menjadi seorang Dokter. 

Knorma dan sopan santun ia masih kecil. Dimasa itu, impian Olivia Ong yaitu menjadi seorang Guru ataupun Astronot dan tidak pernah terlintas sama sekali dalam benaknya untuk berprofesi sebagai Dokter.
3. dr Florentina R Wahyuni

Nama dr Florentina R Wahyuni semakin dikenal dunia ketika ia berhasil memperoleh Certificate of Qualificaion In Phytobiphysics International pribadi dari Prof. Dr Diana Mossop, MD. 

Sebagai perwakilan Dokter dari Indonesia satu-satunya, yang pertama kali menerapkan pengobatan Phytobiophysic atau terapi bunga.

Photo: Copyright kencomm-id.com
Namun ketika ia memperkenalkan pengobatan uniknya tersebut banyak pasien yang menyangka ia mempunyai kemampuan ghaib menyerupai halnya dukun. 

Namun dengan tegas Dokter lulusan Universitas Atmajaya ini menjelaskan tak ada unsur mistis sama sekali dalam pengobatannya, ia hanya memanfaatkan gelombang elektromagnetik hasil dari proses fotosintesis bunga. 

Tertarik untuk mencoba pengobatan unik Dokter Florentina? Kamu bisa mengunjunginya di Rumah Sakit Meilia Cibubur.

4. dr Rizna Nyctagina

Melihat tampang cewek bagus satu ini niscaya kau sudah tidak asing lagi. Yups, Nycta Gina atau yang juga dikenal sebagai Jeng Kelin ini memang ludang kecepeh dikenal sebagai Artis dibandingkan dengan profesi Dokternya.

Photo: Copyright instagram @missnyctagina
Lahir pada 3 November 1984, alumnus Fakultas Kedokteran Trisakti ini memulai karirnya pertama kali di dunia entertainment ketika ia menjadi model majalah remaja, pemain sinetron, penyiar radio prambors bersama desta dan beberapa program reality show dikenal dan banyak dipakai menyerupai Extravaganza Abg, Hitam Putih dan La Acedemia Junior Indonesia.

5. dr Sonia Wibisono, Gadis Manja yang Berubah Peduli ketika Menjadi Dokter

Wanita bagus kelahiran Jakarta 11 Oktober 1977 ini semasa kecilnya dikenal sangat manja kepada orang tuanya, sombong dan kurang mempunyai ikut mencicipi terhadap orang lain. Namun sehabis ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, banyak pelajaran berharga yang ia dapatkan dimasa itu.

Photo: Copyright kapanlagi.com
Dirinya merasa ludang kecepeh sensitif terhadap problem kemiskinan, kebersamaan dan kekeluargaan. Satu hal yang selalu teringat dalam hidup Dokter Sonia selama ia menjalankan profesi mulianya, yakni pesan dari sang Ayah yang selalu mengingatkan semoga ia selalu mengutamakan untuk menolong sesama bukan mengejar kepentingan pribadi dalam arti menumpuk harta kekayaan.

Menjadi seorang dokter terkadang harus mengorbankan kehidupan pribadi, relasi dengan suami atau istri, relasi pribadi dengan orangtua atau teman, untuk ditukar dengan dedikasi kepada para pasiennya. Mirisnya, Dokter yang menyelamatkan nyawa orang banyak belum tentu bisa menyelamatkan keluarganya sendiri, ungkap Dokter Sonia.

6. drh Yanti

Perjuangan seorang Dokter tak melulu menyelamatkan nyawa manusia. Mereka pun dikenal peduli akan nasib hewan dan makhluk hidup-binatang dan makhluk hidup malang yang mengenai penyakit, dan melindungi satwa liar yang terancam punah di Indonesia.

Photo: Copyright Geopix Asia
Seperti agresi heroik yang dilakukan oleh Dokter hewan dan makhluk hidup Yanti. Ia menyelamatkan seujung Harimau Sumatera yang terbaring sakit. Dan ia membawa harimau tersebut satu bahtera bersama dengannya. Padahal tindakannya ini terang sangat beresiko dan membahayakan keselamatan nyawanya sendiri. 

Hanya satu alasan yang menciptakan rasa takut dalam diri dokter cantik ini hilang, yakni kecintaannya terhadap satwa-satwa liar semoga generasi mereka tidak punah di muka bumi.
7. dr Mesty Ariotedjo

Setelah lulus dari Sekolah Menengan Atas Negeri 8 Jakarta, perempuan kelahiran 25 April 1989 yang terpilih sebagai merk Ambassador Nivea pertama ini melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 

Selepas itu ia bekerja di bab endokrinologi anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo Jakarta khususnya dibagian pendataan pasien-pasien NCD, Non Communicable Diseases. Tak hanya dikenal sebagai seorang Dokter tercantik di Indonesia.

Photo: Copyright indonesiakaya.com
Mesty yang mempunyai nama tidak ada yang kurang Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo juga dikenal sebagai musisi, khususnya pemain harpa profesional serta alat musik flute yang sering diundang untuk tampil di Stasiun Televisi Nasional. Menjadi model iklan Honda, LG Electronics dan majalah perempuan yaitu profesi sampingan Mesty lainnya.

8. Dokter Gigi Cantik Sarah Gadrie

Ada kabar besar hati buat kau yang sedang sakit gigi. Mumpung belum sembuh, buruan tiba ke klinik Gigi drg Sarah Gadrie yang berada di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Siapa tahu saja belum sempat diobati tiba-tiba sakit gigi kau pribadi sembuh, gara-gara tersihir oleh pesona kecantikannya. 

Diusianya yang masih muda 30 tahun, Dokter Gigi Sarah Gadrie sangat dikenal oleh banyak orang, dari kalangan artis hingga masyarakat umum. 

Apapun seruan kau seputar permasalahan gigi tiruana akan ia layani sepenuh hati, mulai dari pemkebersihanan karang gigi, tambal gigi, cabut hingga perawatan. Pokoknya tiruana akan dikerjakan secara profesional. Namun, satu hal yang tak bisa dilakukan oleh Dokter Sarah Gadrie yaitu menambal hatimu yang sudah usang bolong, hehehe.

 cerdik dan peduli terhadap nasib orang lain menjadi suatu anugerah paling luar biasa 8 Dokter Paling Cantik di Indonesia
Photo: Copyright memberikantaterbaru.id
Sahabat kejadiananeh.com, bergotong-royong masih banyak dokter-dokter bagus di Indonesia yang belum sempat saya sebutkan diatas menyerupai dr Trifena Rafa, dr Rosa Rei Djalal, dr Leta Jushada, dr Enrina Nurmeiri Diah, drg Tengku Nissa, dr Anastasia Desi Pratiwi dan dr Lim Karimah yang berjuang di pelosok pedesaan Toli-toli Sulawesi Utara. 

Dimana sosok Dokter Lim Karimah menggambarkan profesi seorang Dokter yang jauh dari kata kenyamanan dan akomodasi tidak ada yang kurang menyerupai halnya rumah sakit ataupun klinik yang berada di perkotaan. 

Namun demi kepeduliannya terhadap masyarakat, dia tulus untuk menolong meskipun pendapatannya, 'mungkin' tak sebanding dengan dedikasi beliau. 

Advertisement

Iklan Sidebar