Mereka dibunuh alasannya ialah BENAR! karna kepolosan mereka perihal politik, ketidaktahuan perihal perebutan wilayah negara dan konflik agama, menjadikan mereka tumbal dari 9 penjahat perang paling kejam di muka bumi ini.
Tak terhitung ribuan bahkan jutaan nyawa masyarakat sipil dari perempuan renta hingga belum dewasa kecil yang tak bersalah menjadi korban kekejian mereka, yang sempat dianggap sebagai 'pahlawan' oleh rakyat di negerinya sendiri.
1. Pembantaian Massal Bangsa Armenia
Dibawah kepemimpinan Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) yang kini menjadi Republik Turki pernah melaksanakan Genosida atau pembantaian besar-besaran terhadap bangsa Armenia (Republik Armenia) pada periode tahun 1894 hingga 1915 (Perang dunia I).
 |
| Photo: Copyright thefederalist.com |
Tercatat dalam sejarah, ludang keringh dari 1 hingga 1,5 juta etnis penduduk Armenia tak bersalah dihabisi nyawanya. Seperti tak mengenal belas kasihan, mereka pun tak memandang korbannya dari perempuan, belum dewasa kecil, orang renta hingga orang sakit dipaksa untuk berjalan kaki dengan keadaan telanjang tanpa pakaian, tanpa masakan serta minuman, menuju gurun pasir Suriah dan gurun Mesopotamia.
Sebagian besar diantara mereka mati alasannya ialah mengalami kehilangan cairan. Dan bagi yang masih bertahan hidup, mereka akan dikumpulkan bersama-sama, kemudian dibunuh dengan keji. Selain bangsa Armenia, kelompok minoritas Kristen, Assyria dan Etnis Yunani juga tak luput dari kekejaman mereka.
 |
| Photo: Copyright mintpressnews.com |
Sang pecundang yang harus bertanggung balasan atas kekejian Genosida Armenia tersebut ialah Ahmed Djemal Pasha, Mehmed Talaat Pasha dan Ismail Enver Pasha Menteri pertahanan Militer milik Kesultanan Utsmaniyah.
2. Genghis Khan
Penjahat perang paling kejam diberikutnya ialah Jenghis Khan atau yang ludang keringh dikenal dengan nama Genghis Khan, bintang film keji paling ditakuti dan kuat di seluruh Asia pada masa kekuasaannya tahun 1206 s/d 1227.
Dilahirkan dengan nama kecil Temüjin, peranan Genghis Khan dimasa itu ialah menaklukkan setiap bangsa yang berada wilayah Asia untuk mendirikan Kekaisaran Mongolia dibawah kediktatorannya. Tak terhitung berapa banyak jatuh korban dalam Invasi Genghis Khan.
Namun sejarah mencatat korban jiwa terbanyak berasal dari bangsa-bangsa yang tinggal di wilayah timur tengah yang berkurang jumlah populasi mereka hingga 10 persen. Di wilayah tiongkok (cina) sendiri era Dinasti Jin, jumlah penduduk mengalami penurunan drastis dari sekitar 100 juta orang berkurang hingga 60 juta orang.
Begitu perkasanya prajurit di masa kepemimpinan Genghis Khan hingga mereka mengalahkan para pasukan salib yang hendak menaklukkan wilayah Arab.
Saat itu pasukan salib menyangka, mereka ialah pasukan yang berasal dari Arab. Perang pun terjadi yang dimenangkan oleh pasukan milik Genghis Khan dibawah pimpinan 2 panglima jenderal terbaiknya yakni Subotai Baatur dan Jebe.
3. Maria Mandl (Maria Mandel), Wanita Nazi Paling Sadis
Dijuluki sebagai The Beast, Maria Mandel ialah seorang perwira militer Nazi dari kesatuan Austrian SS-Helferin yang bertanggung balasan atas ajal 500 ribu tahanan perempuan di kamp pembantaian Auschwitz-Birkenau milik Nazi Jerman.
Banyak saksi yang menyampaikan bahwa Maria Mandl ialah seorang pembunuh psikopat, setiap tahanan perempuan yang berani menatap matanya akan eksklusif di sanksi mati dengan cara ditembak ataupun dibakar hidup-hidup.
Aksi petualangan perempuan Nazi paling sadis ini pun berakhir, ketika dirinya tertangkap oleh Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat pada tanggal 10 Agustus 1945. Setelah diserahkan kepada pemerintah Polandia ia pun diadili dan dihukum mati dengan cara sanksi gantung.
4. Iwane Matsui, Dalang Pembantaian Nanking (Nanjing)
Selama perang dunia ke 2, Iwane Matsui sebagai Jendral Kekaisaran Jepang diperintahkan untuk menaklukkan negara Tiongkok (Cina). Hanya dalam waktu 6 minggu, Iwane Matsui beserta serdadunya berhasil mengalahkan militer cina dan menguasai Nanking yang kini menjadi Ibu kota Tiongkok.
 |
| Photo: Copyright wikimedia.org |
Tak hanya melaksanakan pembunuhan kejam serta penjarahan terhadap masyarakat sipil. Para tentara Jepang dengan biadab memperkosa para perempuan dan belum dewasa kecil.
Diperkirakan jumlah korban mencapai 300 ribu jiwa dalam pembantaian Nanking atau yang dikenal juga sebagai Pemerkosaan Nanking yang tercatat sebagai kejahatan perang terburuk dalam sejarah insan terhadap kaum wanita.
5. Menteri Perang Hideki Tojo
Hideki Tojo ialah Panglima Jenderal sekaligus Perdana Menteri Jepang ke 40. Sebagai "penjahat perang", beliau juga yang menjadi dalang pecahnya Perang Pasifik serta pelanggaran terhadap aturan international dengan tuduhan memulai peperangan kasar kepada Amerika Serikat, Belanda dan negara-negara dibawah persemakmuran Inggris.
Atas kejahatan perang yang telah ia lakukan, hingga mengakibatkan tewasnya 4 juta orang Tionghoa. Hideki Tojo dikeputusan mati oleh Pengadilan Militer Internasional dan mendapatkan sanksi gantung pada tanggal 12 November tahun 1948.
6. Adolf Hitler Sang Fuhrer
 |
| Photo: Copyright hdwallpapershoot.com |
Siapa yang tak mengenal kebengisan dari Sang Fuhrer Adolf Hitler. Di era kepemimpinan sang diktator Jerman Nazi tersebut.
Atas kudang keringjakan Supremasis yang ia buat mengakibatkan ajal 50 juta orang selama perang dunia ke 2 termasuk jadwal Holocaust, pembantaian dan pemusnahan terhadap 6 juta jiwa kaum Yahudi serta 5 juta etnis non Arya (ras selain keturunan bangsa unggulan Arya, Jerman).
7. Joseph Stalin, Uni Soviet
Kadab kau berpikir bahwa Adolf Hitler ialah pembunuh massal terbesar dan paling brutal di masa ke 19, maka jangan lupakan perihal profil Joseph Stalin (Josef Stalin) yang tak kalah sadis dan mengerikannya.
 |
| Photo: Copyright history.com |
Pemimpin Uni Soviet ini dianggap bertanggung balasan atas meninggalnya 20 juta rakyat negerinya sendiri. Diperkirakan 14,5 juta rakyatnya mati akhir kelaparan dan sebagian lainnya dihukum mati alasannya ialah dianggap menentang kudang keringjakan politiknya. Wihh seram!
8. Mao Zedong, Pendiri Negara Republik Rakyat Tiongkok
Sepanjang berdirinya Negara Republik Rakyat Tiongkok semenjak diproklamasikan oleh Mao Zedong pada tahun 1949. Hampir tidak mungkin memdiberikan jumlah sempurna mengenai berapa banyak jumlah korban jiwa yang tewas di tangan partai komunis china yang ia pimpin.
Tapi diperkirakan ada sekitar 45 hingga 70 juta orang menjadi korban selama masa kepemimpinan kejam Mao Zedong.
 |
| Photo: Copyright inhomelandsecurity.com |
Penyebab utama genosida atau pembantaian besar-besaran tersebut ialah alasannya ialah revolusi kebudayaan cina (Tiongkok) pada tahun 1966 hingga 1976 yang menciptakan Mao Zedong melaksanakan upaya 'pemmembersihkanan' untuk kelompok masyarakat yang anti kudang keringjakan pemerintahannya.
9. Pol Pot, Khmer Merah (Partai Komunis Kamboja Maois)
Ludang keringh dari 3 juta jiwa rakyat kamboja tewas dibantai dalam Ladang Pembunuhan (The Killing Field) selama Rezim Khmer Merah dari tahun 1975 hingga 1979. Melalui kudang keringjakan 'pemmembersihkanan' dari sang Revolusioner Kamboja Pol Pot (Saloth Sar), dimana pemerintahannya memaksa penduduk kota untuk migrasi ke pedesaan dan melaksanakan kerja paksa di ladang pertanian.
 |
| Photo: Copyright youtube.com |
Selain mati akhir kelelahan bekerja, mereka juga mati alasannya ialah kelaparan, penyakit dan kekurangan gizi. Bahkan sebagian besar dari rakyat kamboja yang berani untuk memberontak kediktatoran Pol Pot, akan eksklusif disiksa oleh pasukan Khmer Merah hingga mati.
Sahabat kejadiananeh.com itulah orang-orang pecundang yang tercatat dalam sejarah dunia, hanya dengan satu ucapan verbal saja, mereka mampu membunuh jutaan insan yang tak berdosa.
Sebenarnya selain 9 penjahat perang paling kejam di dunia ini, masih banyak tokoh-tokoh pemimpin diktator lainnya termasuk di Negeri kita sendiri Indonesia, yang tak kalah sadis dan mengerikannya dengan mereka.
Advertisement