Gambaran neraka bagi masing-masing kepercayaan ataupun keyakinan agama niscaya berbeda satu sama lain, dari nama-nama tingkatan neraka hingga macam-macam siksaan (azab) untuk manusia. Disini saya akan memdiberikan "gambaran neraka paling mengerikan dalam mitologi dunia dan berdasarkan kesaksian-kesaksian orang" yang pernah mendatangi daerah angker tersebut.
Dan sudah terperinci kisah perihal siksaan neraka jahanam ini bukanlah bersumber dari kitab agama, baik Islam, Kristen, Hindu, Buddha ataupun Kong Hu Cu. Meskipun dari sumbernya ada tapi ludang keringh baik bagi saya untuk tidak menyertakannya, takut salah-salah kata aja. Nanti saya disumpahin lagi jadi kodok buduk hehehe. Ok sahabat kejadiananeh.com pribadi saja kita simak.
Dan sudah terperinci kisah perihal siksaan neraka jahanam ini bukanlah bersumber dari kitab agama, baik Islam, Kristen, Hindu, Buddha ataupun Kong Hu Cu. Meskipun dari sumbernya ada tapi ludang keringh baik bagi saya untuk tidak menyertakannya, takut salah-salah kata aja. Nanti saya disumpahin lagi jadi kodok buduk hehehe. Ok sahabat kejadiananeh.com pribadi saja kita simak.
1. Mitologi Tartarus
Dalam kepercayaan Mitologi Roma dan Yunani, Tartarus yaitu nama daerah penyiksaan orang-orang yang penuh dosa semasa hidupnya.
Dikatakan dalam literatur Roma, daerah ini mirip penjara besar yang sangat gelap dimana didalamnya diberisi manusia-manusia yang sedang didera penderitaan, siksaan, bunyi cambuk yang menyayat daging dan bunyi rintihan orang-orang sambil menyeret kakinya yang terbelenggu rantai besi.
Dikatakan dalam literatur Roma, daerah ini mirip penjara besar yang sangat gelap dimana didalamnya diberisi manusia-manusia yang sedang didera penderitaan, siksaan, bunyi cambuk yang menyayat daging dan bunyi rintihan orang-orang sambil menyeret kakinya yang terbelenggu rantai besi.
Tartarus sendiri yaitu sebuah daerah penghukuman yang berada di dalam 3 tembok lapisan. Dipersimpangan daerah tersebut ada sungai berjulukan Phelegethon yang ditpeduli Hydra sang ular raksasa berkepala 9 dan Dewi Pembalasan Tisiphone.
Phelegethon bertugas untuk menjaga tahanan biar tidak melarikan diri sedangkan Dewi Tisiphone yaitu sang eksekutor yang memdiberikan penyiksaan kepada tiruana tahanan. Dan lapisan tembok terakhir yaitu daerah khusus untuk para Titan, kaum raksasa yang memerangi para Dewa semasih dibumi.
Phelegethon bertugas untuk menjaga tahanan biar tidak melarikan diri sedangkan Dewi Tisiphone yaitu sang eksekutor yang memdiberikan penyiksaan kepada tiruana tahanan. Dan lapisan tembok terakhir yaitu daerah khusus untuk para Titan, kaum raksasa yang memerangi para Dewa semasih dibumi.
Sedikit perbedaan versi dongeng perihal Tartarus, berdasarkan mitologi Yunani, Tartarus yaitu sebuah penggambaran Neraka tingkat tinggi bagi kaum insan dan raksasa yang mempunyai ilmu kesaktian hingga berani menentang titah Dewa. Dan daerah ini juga merupakan sanksi para insan yang semasa hidupnya mengabdi kepada para yang kuasa kegelapan atau Iblis.
Seperti yang dialami oleh Tantalus, seorang figur dikenal dari Yunani. Setelah ia mati, rohnya dijemput untuk dimasukkan ke neraka Tartarus. Ditempat tersebut ia mencicipi siksaan yang sangat pedih tanpa pernah berhenti dan tanpa makan ataupun minum meski disekelilingnya terdapat banyak air dan buah-buahan.
Sang Dewi Tisiphone sudah usang menahan amarahnya, alasannya yaitu ia sering melihat perbuatan sadis dari Tantalus di bumi. Tanpa rasa tega, Tantalus memotong anak-anaknya kandungnya sendiri untuk dipersembahkan kepada yang kuasa kejahatan atau Iblis.
Seperti yang dialami oleh Tantalus, seorang figur dikenal dari Yunani. Setelah ia mati, rohnya dijemput untuk dimasukkan ke neraka Tartarus. Ditempat tersebut ia mencicipi siksaan yang sangat pedih tanpa pernah berhenti dan tanpa makan ataupun minum meski disekelilingnya terdapat banyak air dan buah-buahan.
Sang Dewi Tisiphone sudah usang menahan amarahnya, alasannya yaitu ia sering melihat perbuatan sadis dari Tantalus di bumi. Tanpa rasa tega, Tantalus memotong anak-anaknya kandungnya sendiri untuk dipersembahkan kepada yang kuasa kejahatan atau Iblis.
2. Mimpi Nubuat St. John Bosco (1815-1888)
Gambaran Neraka paling mengerikan selanjutnya bukanlah berdasarkan kisah mitologi dunia melainkan dari kesaksian Santo John Bosco (Yohanes Bosco) atau dikenal juga dengan nama Don Bosco yang pernah mendapatkan nubuat penglihatan (mimpi) berada di perjalanan menuju neraka pada tahun 1868.
Dalam penglihatan tersebut ia berada disebuah gurun luas tak terbatas tanpa ada kehidupan sama sekali, tiada pohon ataupun sungai, benar-benar gersang. Kadab ia meneruskan perjalanannya, jalan yang ia langkahi semakin menurun dan licin.
Tak jauh dari daerah ia berdiri ia melihat banyak insan yang terjebak dalam perangkap didalam tanah. Mereka jatuh, dan mereka terjengkang di tanah dengan kaki di udara, terdengar jeritan kesakitan mereka yang menyayat hati.
Ia melihat perangkap itu diberisikan pisau-pisau tajam, ada yang tidak sengaja lehernya, kaki hingga kepalanya. Kemudian, kadab mereka berhasil melepaskan perangkap dan berdiri kembali, mereka akan terseret tanpa kendali di jalan menuju jurang suatu perapian.
Dengan ingin tau ia menghampiri masing-masing perangkap yang terdapat tulisan, iri hati, kesombongan, penghujat Tuhan, kelahapan, bermuka dua, pemakan hak belum dewasa yatim, pemarah, pencuri dll.
Dalam penglihatan tersebut ia berada disebuah gurun luas tak terbatas tanpa ada kehidupan sama sekali, tiada pohon ataupun sungai, benar-benar gersang. Kadab ia meneruskan perjalanannya, jalan yang ia langkahi semakin menurun dan licin.
Tak jauh dari daerah ia berdiri ia melihat banyak insan yang terjebak dalam perangkap didalam tanah. Mereka jatuh, dan mereka terjengkang di tanah dengan kaki di udara, terdengar jeritan kesakitan mereka yang menyayat hati.
Ia melihat perangkap itu diberisikan pisau-pisau tajam, ada yang tidak sengaja lehernya, kaki hingga kepalanya. Kemudian, kadab mereka berhasil melepaskan perangkap dan berdiri kembali, mereka akan terseret tanpa kendali di jalan menuju jurang suatu perapian.
Dengan ingin tau ia menghampiri masing-masing perangkap yang terdapat tulisan, iri hati, kesombongan, penghujat Tuhan, kelahapan, bermuka dua, pemakan hak belum dewasa yatim, pemarah, pencuri dll.
Dan kadab St. John Bosco sampai didasar tudang keringng daerah manusia-manusia tersebut terseret oleh kekuatan misterius. Nafasnya sekadab menjadi sesak oleh suhu gerah yang mencekik, sementara asap tebal berminyak bercampur dengan kilat petir terlihat dari atas tembok-tembok besar jauh ludang keringh tinggi dari pegunungan.
Dengan penuh keheranan ia berkata, daerah apakah ini. Tiba-tiba sosok mahluk besar bersayap berada di sampingnya dan berkata, bacalah prasasti pada pintu gerbang tersebut. Ini yaitu gerbang neraka? ucap St. John Bosco.
Kemudian makhluk misterius tersebut berkata mendekatlah ke tembok, ini yaitu tembok ke seribu dengan tebal satu ukuran seribu mil dan coba peganglah satu kali saja biar engkau mengerti betapa dahsyat siksa neraka di dalamnya dan diberitahukanlah kepada jemaatmu dan orang-orang lain yang masih hidup, sebelum tiruananya terlambat.
Kadab St. John Bosco memberanikan diri untuk memegangnya, ia mencicipi gerah terbakar luar biasa sampai-sampai ia meloncat kesakitan. Dan ternyata ia terbangun dari tidurnya, satu hal yang menciptakan ia keheranan dan ia mencicipi bukanlah mimpi, bahwa kulit kedua telapak tangannya benar-benar hangus terbakar.
Dengan penuh keheranan ia berkata, daerah apakah ini. Tiba-tiba sosok mahluk besar bersayap berada di sampingnya dan berkata, bacalah prasasti pada pintu gerbang tersebut. Ini yaitu gerbang neraka? ucap St. John Bosco.
Kemudian makhluk misterius tersebut berkata mendekatlah ke tembok, ini yaitu tembok ke seribu dengan tebal satu ukuran seribu mil dan coba peganglah satu kali saja biar engkau mengerti betapa dahsyat siksa neraka di dalamnya dan diberitahukanlah kepada jemaatmu dan orang-orang lain yang masih hidup, sebelum tiruananya terlambat.
Kadab St. John Bosco memberanikan diri untuk memegangnya, ia mencicipi gerah terbakar luar biasa sampai-sampai ia meloncat kesakitan. Dan ternyata ia terbangun dari tidurnya, satu hal yang menciptakan ia keheranan dan ia mencicipi bukanlah mimpi, bahwa kulit kedua telapak tangannya benar-benar hangus terbakar.
3. Penglihatan Neraka Sr. Josefa Menendez
Suster Josefa Menendez adalah seorang biarawati Nasrani keturunan Spanyol yang lahir pada 4 Februari 1890. Semasa hidupnya ia mengabdikan diri untuk biara Les Feuillants, Poitiers Perancis selama 4 tahun dan meninggal di umur yang masih muda 33 tahun pada 13 November tahun 1923.
Menurut kesaksiannya beberapa ahad sebelum ia meninggal dunia, ia berkata bahwa Tuhan memerintahkan dirinya biar menceritakan perihal dirinya dikala berada di Neraka kepada orang-orang lain biar mereka tobat dan kembali ke jalan Tuhan. Dalam buku pribadinya The Way of Divine Love yang mengilhami orang banyak khususnya umat Katolik.
Josefa Menendez mengisahkan citra neraka itu sangat menyedihkan, ia melihat betapa sengsaranya roh-roh insan yang tinggal disana. Neraka mempunyai jalan koridor yang sangat panjang, dan dinding-dindingnya sangat gerah terbuat dari bara api awet. Dan ia mendengar aneka macam jeritan histeris dari orang-orang yang sedang disiksa.
Dan banyak yang berteriak meminta ampunan kepada Tuhan biar didiberikan kesempatan untuk kembali ke dunia dan berbuat 1 kebaikan meskipun mereka harus hidup menderita di dunia. Melihat penglihatan itu Suster Josefa tak tahan lagi dan menangis, ia berbicara kepada Tuhan biar mau mengampuni mereka.
Namun Tuhan berkata tiruana sudah terlambat, sebagian banyak kaum penghuni neraka yaitu orang-orang yang sering menyiksa dan membunuh pengikut -Ku. Dan sebagian kecil lainnya bukanlah orang-orang yang tidak mengenal -Ku.
Mereka mengetahui, namun mereka mendustakan dan menyelewengkan pedoman -Ku. Katakanlah kepada tiruana orang, bahwa -Aku sangat menyayangi mereka dan tak ingin satupun diantara mereka berada ditempat keji ini, ungkap kesaksian Josefa Menendez.
Menurut kesaksiannya beberapa ahad sebelum ia meninggal dunia, ia berkata bahwa Tuhan memerintahkan dirinya biar menceritakan perihal dirinya dikala berada di Neraka kepada orang-orang lain biar mereka tobat dan kembali ke jalan Tuhan. Dalam buku pribadinya The Way of Divine Love yang mengilhami orang banyak khususnya umat Katolik.
Josefa Menendez mengisahkan citra neraka itu sangat menyedihkan, ia melihat betapa sengsaranya roh-roh insan yang tinggal disana. Neraka mempunyai jalan koridor yang sangat panjang, dan dinding-dindingnya sangat gerah terbuat dari bara api awet. Dan ia mendengar aneka macam jeritan histeris dari orang-orang yang sedang disiksa.
Dan banyak yang berteriak meminta ampunan kepada Tuhan biar didiberikan kesempatan untuk kembali ke dunia dan berbuat 1 kebaikan meskipun mereka harus hidup menderita di dunia. Melihat penglihatan itu Suster Josefa tak tahan lagi dan menangis, ia berbicara kepada Tuhan biar mau mengampuni mereka.
Namun Tuhan berkata tiruana sudah terlambat, sebagian banyak kaum penghuni neraka yaitu orang-orang yang sering menyiksa dan membunuh pengikut -Ku. Dan sebagian kecil lainnya bukanlah orang-orang yang tidak mengenal -Ku.
Mereka mengetahui, namun mereka mendustakan dan menyelewengkan pedoman -Ku. Katakanlah kepada tiruana orang, bahwa -Aku sangat menyayangi mereka dan tak ingin satupun diantara mereka berada ditempat keji ini, ungkap kesaksian Josefa Menendez.
4. Apocalypse of Paul (Visio Pauli, Visio Sancti Pauli)
Kemunculan Apocalypse of Paul sebuah goresan pena wahyu yang menganulir Perjanjian Baru (Versi Asli Injil dihilangkan) pada periode ke 3 pernah mengguncang iktikad umat kristiani alasannya yaitu memdiberikan citra neraka paling menyeramkan di dunia.
Dikatakan citra siksa neraka didalamnya terdapat 2 sungai yakni sungai api dan sungai es. Para Roh insan yang masuk kedalam sungai pagi tubuhnya akan ditusuk dengan kail besi tajam mirip alat pancing ikan, kepala mereka dihantam dengan batu, organ-organ badan dimakan cacing dan bibir mereka dipotong oleh pisau gerah.
Dan mereka yang masuk ke sungai es akan dipotong kedua kakinya serta seluruh tubuhnya akan perlahan-lahan dimakan kutu menjijikan hingga tak tersisa. Tak kalah mengerikan dengan siksaan yang didiberikan kepada kaum Gay, mereka akan dijatuhkan ke dalam suatu lubang penuh dengan bambu runcing.
Sedangkan bagi perempuan yang kehilangan perawan sebelum berkeluarga serta kaum perempuan penzinah akan ditembus itunya dengan besi gerah kemudian diangkut oleh para algojo neraka untuk disiksa. Cerita belum habis disini, orang-orang yang semasa hidupnya pelit alias kikir bin medit juga masuk neraka, yang tidak berpuasa juga masuk neraka, tidak pernah bersedekah juga masuk nereka.
Intinya tiruana orang niscaya masuk neraka berdasarkan wahyu paul ini. Sebab itu para Pendeta dan Pastor menganggap wahyu paul (Apocalypse of Paul) ini yaitu kebohongan besar untuk menyelewengkan pedoman Kristen Protestan ataupun Katolik.
Dikatakan citra siksa neraka didalamnya terdapat 2 sungai yakni sungai api dan sungai es. Para Roh insan yang masuk kedalam sungai pagi tubuhnya akan ditusuk dengan kail besi tajam mirip alat pancing ikan, kepala mereka dihantam dengan batu, organ-organ badan dimakan cacing dan bibir mereka dipotong oleh pisau gerah.
Dan mereka yang masuk ke sungai es akan dipotong kedua kakinya serta seluruh tubuhnya akan perlahan-lahan dimakan kutu menjijikan hingga tak tersisa. Tak kalah mengerikan dengan siksaan yang didiberikan kepada kaum Gay, mereka akan dijatuhkan ke dalam suatu lubang penuh dengan bambu runcing.
Sedangkan bagi perempuan yang kehilangan perawan sebelum berkeluarga serta kaum perempuan penzinah akan ditembus itunya dengan besi gerah kemudian diangkut oleh para algojo neraka untuk disiksa. Cerita belum habis disini, orang-orang yang semasa hidupnya pelit alias kikir bin medit juga masuk neraka, yang tidak berpuasa juga masuk neraka, tidak pernah bersedekah juga masuk nereka.
Intinya tiruana orang niscaya masuk neraka berdasarkan wahyu paul ini. Sebab itu para Pendeta dan Pastor menganggap wahyu paul (Apocalypse of Paul) ini yaitu kebohongan besar untuk menyelewengkan pedoman Kristen Protestan ataupun Katolik.
5. Diyu
Diyu, dunia bawah dalam kepercayaan Cina Kuno mempunyai arti arti yang sama dengan Neraka. Dalam diyu ini sendiri mempunyai 18 tingkatan Neraka. Setiap tingkatan nerakanya mempunyai satu Hakim yang bertugas untuk memdiberikan jenis sanksi kepada orang-orang jahat.
Salah satu Hakim pengeksekusi yang paling dikenal yaitu Yama Loki. Konon sebelum roh jahat atau roh pendosa, mereka akan terus mendapatkan siksaan hingga benar-benar membersihkan alias ditebus tiruana dosa-dosanya. Setelah itu gres mereka sanggup bereinkarnasi atau lahir kembali ke dunia.
Salah satu Hakim pengeksekusi yang paling dikenal yaitu Yama Loki. Konon sebelum roh jahat atau roh pendosa, mereka akan terus mendapatkan siksaan hingga benar-benar membersihkan alias ditebus tiruana dosa-dosanya. Setelah itu gres mereka sanggup bereinkarnasi atau lahir kembali ke dunia.
Rata-rata citra siksaan dalam api neraka ada orang yang dirobek lidahnya, tubuhnya dipanggang, diceburkan ke minyak gerah mendidih. Dari verbal hingga lubang kotoran ditembus tombak gerah dan lain-lain. Namun dari tiruana tingkatan, yaitu tingkatan ke 18 yang dinamakan Avici yaitu daerah paling menderita bagi orang yang menghuninya.
Mereka akan terus abadi dan kekal selamanya berada disana dan tidak sanggup lagi bereinkarnasi. Konon katanya dosa mereka terlalu berat dan tidak sanggup diampuni lagi alasannya yaitu semasa hidupnya terlalu sering menghina dewa-dewa dan leluhur mereka.
Mereka akan terus abadi dan kekal selamanya berada disana dan tidak sanggup lagi bereinkarnasi. Konon katanya dosa mereka terlalu berat dan tidak sanggup diampuni lagi alasannya yaitu semasa hidupnya terlalu sering menghina dewa-dewa dan leluhur mereka.
6. Pengalaman Berada di Neraka Emanuel Swadenborg
Emanuel Swadenborg yaitu seorang filsuf, mistiskus Kristen sekaligus ilmuwan penemu dikenal asal Swedia yang lahir pada 8 Februari 1688 dan meninggal dunia di Inggris 29 Maret 1772 sempurna diusianya yang 84 tahun.
Pada usianya yang ke 56 seluruh pendekatan rasional yang digelutinya sekian usang sebagai Ilmuwan anatomi, fisiologi dan psikologi mulai bergeser, beralih ke pendekatan pengalaman mistis subyektif perihal agama. Transisi spiritual ini bermula dari mimpi-mimpi gila Swedenborg Emanuel di tahun 1743. Ia mengalami mirip mimpi namun ludang keringh mirip dengan penglihatan.
Peristiwa pertama kalinya terjadi pada Oktober 1743, dikala ia berada Amsterdam ia merasa pusing dan pingsan hingga merasa sangat akrab dengan kematian. Dalam mimpinya ada angin besar menderu mengangkatnya,kemudian ia melihat ada sebuah tangan mencengkeram dan menggenggam tangannya menghantarkan pada Kristus.
Dalam mimpinya itu, Swedenborg juga bertemu dengan ayahnya yang telah meninggal, menampakkan diri dan memuji karya teologis anaknya.
Pada usianya yang ke 56 seluruh pendekatan rasional yang digelutinya sekian usang sebagai Ilmuwan anatomi, fisiologi dan psikologi mulai bergeser, beralih ke pendekatan pengalaman mistis subyektif perihal agama. Transisi spiritual ini bermula dari mimpi-mimpi gila Swedenborg Emanuel di tahun 1743. Ia mengalami mirip mimpi namun ludang keringh mirip dengan penglihatan.
Peristiwa pertama kalinya terjadi pada Oktober 1743, dikala ia berada Amsterdam ia merasa pusing dan pingsan hingga merasa sangat akrab dengan kematian. Dalam mimpinya ada angin besar menderu mengangkatnya,kemudian ia melihat ada sebuah tangan mencengkeram dan menggenggam tangannya menghantarkan pada Kristus.
Dalam mimpinya itu, Swedenborg juga bertemu dengan ayahnya yang telah meninggal, menampakkan diri dan memuji karya teologis anaknya.
Tak kalah mengejutkan Emanuel Swadenborg juga mengklaim bahwa Tuhan telah membukakan matanya, sehingga mulai dikala itu ia sanggup bebas semaunya mengunjungi nirwana dan neraka, dan berbicara dengan para malaikat, setan, dan roh-roh lainnya, termasuk juga roh-roh dari planet lain.
Kesaksian dirinya perihal kehidupan di planet lain, Emanuel Swedenborg menyampaikan bahwa ia kerap berbicara dengan roh-roh dari Jupiter, Mars, Merkurius, Saturnus, Venus, dan roh-roh para penghuni bulan.
Ia juga menggambarkan tipe neraka sedemikian menyeramkannya, mirip penuh dengan fauna liar, gua gelap dipenuhi ular-ular, gurun tiada akhir, lembah pemusnahan dll. Namun di antara tiruana citra neraka tersebut, hanya satu yang benar-benar sangat menakutkan.
Ia menyampaikan bahwa dalam diri setiap insan niscaya ada neraka tersendiri yang sangat kita takuti dan pada saatnya nanti, neraka itulah yang akan kita tpeduli.
Kaprikornus bayangkan saja hal yang paling kita takuti dalam hidup dan alhasil kadab kita meninggal nanti, akan hidup dikelilingi hal tersebut misalkan kau takut cicak nanti neraka kau penuh dengan cicak, itulah citra menyeramkan Neraka berdasarkan Emanuel Swedenborg.
Ia menyampaikan bahwa dalam diri setiap insan niscaya ada neraka tersendiri yang sangat kita takuti dan pada saatnya nanti, neraka itulah yang akan kita tpeduli.
Kaprikornus bayangkan saja hal yang paling kita takuti dalam hidup dan alhasil kadab kita meninggal nanti, akan hidup dikelilingi hal tersebut misalkan kau takut cicak nanti neraka kau penuh dengan cicak, itulah citra menyeramkan Neraka berdasarkan Emanuel Swedenborg.
Tak hanya itu saja, pada puncak kebangkitan spiritualnya, Emanuel Swedenborg bahkan mengklaim telah ditunjuk pribadi oleh Tuhan biar menulis iktikad surgawi untuk mereformasi agama Kristen.
Tentu saja kesaksiannya ini diperdebatkan oleh banyak orang yang tak sesuai dengan pedoman kekristenan dan mereka pun mewaspadai sanggup dipercayanya. Sedangkan Dr Wilson Van Dusenk seorang profesor bidang psikologi di Universitas Mendocino State Hospital di California menganalisa legalisasi dari Emanuel Swedenborg.
Menurutnya deskripsi perihal roh, malaikat dan neraka yang dialami oleh Emanuel persis mirip halusinasi para penderita Skizofrenia (penyakit kejiwaan/tanda-tanda orang sakit jiwa alias gila) Hal ini bukanlah tanpa alasan, sudah ludang keringh dari 16 tahun Dr Wilson Van Dusenk mendiagnosis para pasiennya, mereka kerap menganggap halunasi sebagai realitas persis mirip yang dialami oleh Emanuel Swedenborg.
Menurutnya deskripsi perihal roh, malaikat dan neraka yang dialami oleh Emanuel persis mirip halusinasi para penderita Skizofrenia (penyakit kejiwaan/tanda-tanda orang sakit jiwa alias gila) Hal ini bukanlah tanpa alasan, sudah ludang keringh dari 16 tahun Dr Wilson Van Dusenk mendiagnosis para pasiennya, mereka kerap menganggap halunasi sebagai realitas persis mirip yang dialami oleh Emanuel Swedenborg.
7. The Vision of Wetti (Penglihatan Wetti)
Dalam manuskrip kuno sejarah, The Vison of Wetti (penglihatan wetti) di periode ke 9, seorang biarawan asal Jerman pernah mengisahkan perjalanan spiritualnya ke Neraka. Ia menggambarkan neraka sebagai daerah gelap yang hanya diterangi oleh api menyala.
Jutaan insan terendam dalam wadah kolam besar yang diberisi cacing, lintah, ular-ular, dan lautan darah yang berasal dari badan mereka tanggapan siksaan. Ada suatu daerah khusus yang berbeda dengan citra neraka lainnya. Ia melihat sekelompok kaum pria, alat kelamin mereka dibakar dengan api hingga habis, sekelompok perempuan dicambuk hingga tulangnya terlihat kemudian para pezinah diikat satu sama lainnya.
Sambil badan mereka digerogoti pelan-pelan oleh lintah raksasa yang mempunyai taring tajam. Ditempat itu juga sang biarawan melihat seseorang yang dikenal di masa hidupnya. Ia yaitu Charlemagne, mantan kaisar Eropa di periode ke 8.
Katanya, sang kaisar diikat dalam keadaan telanjang, kemudian beberapa hewan buas akan merobek-robek seluruh belahan tubuhnya hingga habis. Anehnya badan itu kembali normal dan terus berulang-ulang mendapatkan siksaan yang sama. Itulah citra siksaan neraka paling mengerikan dan angker dari penglihatan Wetti.
Jutaan insan terendam dalam wadah kolam besar yang diberisi cacing, lintah, ular-ular, dan lautan darah yang berasal dari badan mereka tanggapan siksaan. Ada suatu daerah khusus yang berbeda dengan citra neraka lainnya. Ia melihat sekelompok kaum pria, alat kelamin mereka dibakar dengan api hingga habis, sekelompok perempuan dicambuk hingga tulangnya terlihat kemudian para pezinah diikat satu sama lainnya.
Sambil badan mereka digerogoti pelan-pelan oleh lintah raksasa yang mempunyai taring tajam. Ditempat itu juga sang biarawan melihat seseorang yang dikenal di masa hidupnya. Ia yaitu Charlemagne, mantan kaisar Eropa di periode ke 8.
Katanya, sang kaisar diikat dalam keadaan telanjang, kemudian beberapa hewan buas akan merobek-robek seluruh belahan tubuhnya hingga habis. Anehnya badan itu kembali normal dan terus berulang-ulang mendapatkan siksaan yang sama. Itulah citra siksaan neraka paling mengerikan dan angker dari penglihatan Wetti.
8. Jigoku, Mitos Neraka di Jepang
Jigoku yaitu istilah Neraka dalam kepercayaan masyarakat kuno di Jepang. Ditempat ini ada 16 alam berbeda yang terbagi atas 8 kurungan hambar dan 8 kurungan gerah yang paling dikenal legendanya.
Kurungan tingkat pertama dijuluki Toukatsu Jigoku, daerah orang-orang berdosa yang dulu semasa hidupnya suka berkelahi dan melaksanakan pembunuhan. Ditempat ini mereka akan diadu hingga mati satu dengan yang lain. Dan yang kalah akan dimakan oleh Iblis.
Yang kedua Kokujou Jigoku, daerah orang yang dulunya suka mencuri dan membunuh, badan mereka akan dipotong-potong dan dijahit kembali dengan benang kemudian mereka akan digoreng diatas penggorengan raksasa.
Shugou Jigokum yaitu kurungan bagi para kaum yang suka membunuh, berzinah dan para pencuri. Roh mereka akan dipotong-potong, dicabut lidahnya dan bool mereka akan dituangkan tembaga gerah yang meleleh. Wuiihh mantab pisan, temehek-mehek itu mah!
Yang keempat yaitu Kyoukan Jigoku daerah penjara para pemabuk dan penjudi. Mereka akan dilemparkan ke atas oven raksasa, kemudian dirobek mulutnya dan perut mereka akan dituangkan besi cair yang mendidih.
Dai-Kyoukan Jigoku daerah untuk kaum pendusta, kikir serta pembohong. Mereka akan ditusuk dengan kait besi gerah, dirobek tubuhnya, sehabis itu badan mereka akan tumbuh kembali dan mencicipi hal yang sama lagi selama berulang-ulang.
Jounetsu Jigoku, diberisikan para tukang selingkuh, dan pengkhianat negara. Roh roh mereka akan dihantam oleh bola besi gerah, dirobek tubuhnya dari verbal mereka hingga udel dan direbus ke dalam wadah diberisi air keras.
Dai-jounetsu Jigoku, mirip siksaan nerakanya dengan Jounetsu Jigoku hanya saja penderitaan terjadi ludang keringh sadis 10 kali ludang keringh menyiksa dan teriakan para roh akan terdengar hingga ke seluruh penjuru lapisan Jigoku atau neraka.Mereka yang masuk ke daerah ini semasa hidupnya sering menyiksa para rohaniawan, memperkosa para pakar agama dan membunuh para saksi kebenaran.
Tingkat terakhir dari Jigoku adalah Mugen Jigoku, daerah terburuk di neraka yang disediakan untuk para roh jahanam yang melakukan dosa paling besar, mirip korupsi, membunuh orang renta dan keluarga sendiri, serta menghina pedoman leluhur. Ditempat ini tidak ada siksaan, namun mereka sendirilah yang menjadi algojonya.
Dikatakan mereka akan menderita kelaparan dan kehausan hebat, sehingga mereka akan saling membunuh dan meminum darah lawannya. Kemudian lawannya yang sudah mati akan hidup kembali dan membalasnya. Hal ini terus berulang-ulang tiada hentinya.
Dikatakan mereka akan menderita kelaparan dan kehausan hebat, sehingga mereka akan saling membunuh dan meminum darah lawannya. Kemudian lawannya yang sudah mati akan hidup kembali dan membalasnya. Hal ini terus berulang-ulang tiada hentinya.
Namun citra neraka di Jepang sangat berbeda dengan kisah yang lain bahkan jauh ludang keringh sadis dan mengerikan. Dikatakan mereka akan mengalami penyiksaan selama 13 kali dalam kurun waktu 32 tahun oleh para Raja Neraka.
Setelah usai siksaan neraka tersebut mereka akan ditempatkan ke Neraka sesungguhnya, dimana jiwa mereka kekal berada didalamnya dan mendapatkan azab yang jauh ludang keringh pedih dan menyakitkan.
Setelah usai siksaan neraka tersebut mereka akan ditempatkan ke Neraka sesungguhnya, dimana jiwa mereka kekal berada didalamnya dan mendapatkan azab yang jauh ludang keringh pedih dan menyakitkan.
9. Tingkatan Neraka (lingkaran), 9 Circles of Hell (Dante's Inferno)
Inferno istilah orang Italia menyebut neraka yaitu kisah perihal perjalanan ke neraka yang dialami oleh penyair Italia dikenal periode ke 14 berjulukan Dante Alighieri.
Ia mendeskripsikan citra neraka mempunyai 9 bulat tingkat penyiksaan (lubang, bulat crop circels) yang disekelilingnya terdapat sebuah sungai besar berjulukan Acheron. Berikut deksripsi perihal citra neraka berdasarkan Dante's Hell.
Ia mendeskripsikan citra neraka mempunyai 9 bulat tingkat penyiksaan (lubang, bulat crop circels) yang disekelilingnya terdapat sebuah sungai besar berjulukan Acheron. Berikut deksripsi perihal citra neraka berdasarkan Dante's Hell.
Lubang neraka pertama yaitu Limbo, daerah khusus penyiksaan bagi mereka yang tidak mau punya agama, tidak percaya Tuhan meskipun mereka orang baik yang tidak mempunyai dosa dan melaksanakan kejahatan.
Lust yaitu daerah orang-orang yang tidak sanggup mengendalikan nafsunya mirip para penzinah, pemerkosa dan bahagia berselingkuh. Roh mereka akan terombang-ambing oleh angin besar hingga merasa keletihan dan tak pernah ada jeda diberistirahat. Bunuh diri jauh ludang keringh baik dibandingkan dengan penderitaan mereka.
Gluttony yaitu sebuah daerah yang dipenuhi lumpur menjijikkan berasal dari hujan es, hujan bangkai busuk, hingga verbal dan perut mereka dipenuhi oleh benda-benda menjijikkan tersebut. Mereka yaitu golongan orang egois, tak punya rasa kasih dengan orang lain, kikir, lahap dan serakah.
Greed yaitu daerah orang-orang yang suka menimbun uang, menggelapkan pajak dan suka hidup berfoya-foya tanpa pernah beramal. Tubuh mereka akan ditindih dengan batu-batu besar hingga mereka mati alasannya yaitu tak sanggup menahan siksaannya.
Anger yaitu lubang neraka yang diberisi sungai busuk, ditempat ini tiruana orang akan bertarung satu sama lain hingga mati. Mereka yaitu kaum yang sering menggerutu akan hidupnya alias tidak mau bersyukur.
Heresy yaitu kurungan khusus bagi parah orang yang suka melaksanakan penyesatan. Roh mereka akan terkunci abadi dalam makam api yang menyala.
Violence yaitu daerah mereka yang gemar melaksanakan kekerasan, menganiaya orang lain dan para kaum penghujat Tuhan. Ditempat ini pun banyak jenis-jenis penyiksaan Neraka mulai dari direndam dalam sungai yang diberisi darah dan api mendidih, sementara para algojo neraka akan mendatangi mereka yang masih sekarat dan membunuhnya.
Sedangkan siksaan lainnya dikejar anjing bertanduk, singa dan fauna buas. Hujan api yang ludang keringh mengerikan dibandingkan dengan azab Sodom dan Gomora, disambar petir dan masih banyak lagi.
Sedangkan siksaan lainnya dikejar anjing bertanduk, singa dan fauna buas. Hujan api yang ludang keringh mengerikan dibandingkan dengan azab Sodom dan Gomora, disambar petir dan masih banyak lagi.
Fraud yaitu tingkatan neraka bagi kelompok penipu dan para pelaku korupsi. Kepala mereka akan diputar 360 derajat oleh monster berkepala tiga, disiksa hingga tulangnya kelihatan, direndam dalam kotoran busuk, ditelan ular besar dan sebagian lainnya tewas alasannya yaitu menderita wabah penyakit.
Dan lubang neraka terakhir yaitu Treachery, disini yaitu rumah siksaan bagi para cendikiawan atau pakar agama, pengkhianat dan para pendusta yang mengatasnamakan agama. Ditempat ini Satan (Lucifer) beserta iblis pengikutnya akan memakan mereka satu persatu. Setelah itu badan mereka akan utuh kembali dan kembali dimakan, terus secara berulang-ulang dan awet.
Sahabat kejadiananeh.com itulah 9 citra siksa neraka paling mengerikan, begitu dahsyat dan menyeramkannya berdasarkan kepercayaan mitologi dan kesaksian orang-orang yang pernah mendapatkan petunjuk melalui mimpi, nubuat serta penglihatan mereka perihal neraka.
Advertisement